Komisi B Tinjau Instalasi Pengembangan Ternak Domba Bunihayu

SUBANG (Lintasjabar.com),- Komisi B DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan lapangan untuk meninjau instalasi pengembangan ternak domba Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat di Bunihayu Kabupaten Subang yang belum satu tahun ini berjalan.

Dipimpin oleh Ketua Komisi B, H. Hasan Zainal Abidin EZ., SE., MM beserta rombongan didampingi oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Ir. H. Koesmayadie Padmadinata melihat-lihat lokasi  pengembangan ternak domba yang saat ini menampung sekitar enam ribu ekor domba pedaging.

Menurut keterangan Kepala BPPTD Margawati Garut,  Ir. Agus Tasrif Kusen saat ini 30 persen domba yang ada di peternakan Bunihayu diperuntukkan untuk kemitraan dengan masyarakat sementara 70 persen untuk PAD. Proses kemitraan dilakukan berdasarkan pengajuan masyarakat yang berminat untuk beternak domba yang ditujukan kepada Pemkab, selanjutnya dilakukan evaluasi kelayakan sebelum diajukan ke Pemprov Jabar dan dilakukan verifikasi.

Saat ini ada 12 kelompok kemitraan, dimana 1 orang mendapatkan 11 ekor domba dan kemitraan ini baru berjalan selama 1 bulan. Namun memang masih menghadapi kendala ketidaksiapan Pemkab dalam memberikan pembinaan  kepada masyarakat terutama dalah hal perawatan serta pengobatan hewan ternak. Karena itu bantuan dari provinsi diantaranya pendampingan sangat dibutuhkan agar proses kemitraan itu bisa berjalan maksimal serta menguntungkan masyarakat sebagai mitra kerja.

Terkait dengan persentase kemitraan, Anggota Komisi B memberikan masukan agar kemitraan tersebut bisa dilakukan  dengan pola 70 persen untuk masyarakat, 30 persen untuk PAD, atau 50-50, dengan harapan agar keberadaan instalasi pengembangan ternak domba tersebut dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat.

Berdasarkan pemantauan Komisi B di lokasi peternakan, infrastruktur instalasi pengembangan ternak domba tersebut memang belum dilengkapi sarana pendukung yang  memadai sehingga kinerja tenaga operasional dirasakan belum optimal karena minimnya sarana pendukung. Dengan fungsi strategis yang dimiliknya instalasi pengembangan ternak domba ini  seharusnya segera dilengkapi infrastruktur pendukung yang memadai.

Sebagaimana diketahui, pada 2011, Dinas Peternakan Jawa Barat telah mencanangkan empat kegiatan andalannya, yaitu merealisasikan Jawa Barat sebagai provinsi domba, program sejuta sapi tahap pertama, integrasi perunggasan dengan pertanian, dan restrukturisasi persusuan. (pep)

Tinggalkan Balasan