BANDUNG (Lintasjabar.com),- Terminal Cicaheum dan Terminal Leuwipanjang akan dijual jika terminal terpadu Gegebage sudah selesai dibangun. “Kota Bandung akan membangun terminal terpadu di Gedebage seluas 40 hektar, jadi dua terminal yang kini ada Cicaheum dan Leuwipanjang akan dijual saja agar seluruh kendaraan terpadu di Gedebage,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Priyo Soebandiono saat menerima rombongan DPRD Denpasar Bali di Balaikota, Kamis (17/2).
Menurut Priyo, pembangunan terminal terpadu dilaksanakan oleh Bappenas yang saat ini masih tahap pembebasan lahan. Dipindahkannya terminal ke Gedebage karena terminal Cicaheum dan Leuwipanjang sudah tidak lagi mencukupi. Masing-masing terminal luasnya hanya 1 hektare.Terminal Cicaheum melayani jalur Timur dan terminal Leuwipanjang melayani jalur Barat sampai Sumatera. Nantinya dua terminal ini akan ditutup, semua jalur dilayani di terminal Gedebage, katanya.
Priyo belum mengetahui proyek terminal Gedebage terwujud karena pembangunannya oleh pemerintah pusat. “Jika terminal Gedebage sudah terwujud diharapkan tak ada lagi terminal bayangan yang saat ini para sopir sering mencari penumpang di jalanan,” ujarnya.
Priyo mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, sejak tahun 2010 tidak lagi memungut peron ke penumpang. “Penghasilan peron setiap tahunnya mencapai Rp 1 miliar tapi kami hapus agar penumpang masuk terminal tanpa bayar. Sebelumnya penumpang memilih naik di jalan daripada masuk terminal karena enggan bayar peron,jelasnya. (Herdi).