BANDUNG (Lintasjabar.com),- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menegaskan komitmennya untuk menjaga konsistensi program bantuan wali kota khusus (bawaku) pangan hingga keluarga miskin (gakin) tidak tersisa. Pemkot akan menjamin ketersediaan pangan yang cukup, aman, bermutu, beragam, merata dan terjangkau masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah.
Hal ini ditegaskan Wali Kota Bandung, H Dada Rosada pada peluncuran program Bawaku Pangan Tahun Anggaran (TA) 2011, Senin (02/05), di Plaza Balaikota Jalan Wastukancana 2 Bandung. Ditandai pengecekan kualitas dan kuantitas beras untuk gakin (raskin) sebelum didistribusikan ketiap kelurahan.
Program Bawaku Pangan di Kota Bandung, kata Dada, menyentuh sedikitnya 63.431 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RSTPM). Angka ini sama dengan Tahun 2010, atau menurun 23 % dibanding 2009 yang mencapai 82.432 RTSPM dengan pagu 15 kg per RTSPM selama 12 bulan dan harga tebus di titik distribusi Rp 1.000,– per kilogram. Nominal anggaran yang dikucurkan pun menurun dari sebelumnya Rp 10 milyar pada 2009 menjadi Rp 8,14 milyar atau berkurang 18,6 % pada 2010 dan 2011.
Menyinggung efektifitas program, imbuh Dada, akan sangat tergantung peran dan partisipasi aktif masyarakat karena lebih memahami kondisi sosial, ekonomi dan subtansi kebutuhan pangannya.
“Harapan kita nilai bantuan ini terus menurun seiring membaiknya tingkat pendapatan RTSPM, agar bisa dimanfaatkan untuk keperluan yang lain,” ujarnya.
Dada mengapresiasi Dewan Ketahanan Pangan Kota dengan TP PKK Kota Bandung terkait kerjasama percepatan penganekaragaman konsumsi pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, kemitraan olahan hasil dan keamanan pangan. Kerja sama yang menurutnya cukup strategis, tidak saja memandirikanj tapi juga bisa mengurangi ketergantungan pada daerah lain.
Terkait hal ini terutama dalam rangka advokasi, kampanye, promosi dan sosialisasi konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman, Pemkot saat ini dikatakannya sedamg memproses Peraturan Wali Kota (Perwal) nya. (Herdi)