TASIKMALAYA (Lintasjabar.com),- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik [STISIP] Tasikmalaya bisa menjadi pilihan untuk melanjutkan pendidikan, dimana dengan metode pembelajaran yang berbasis kompetensi di setiap program jurusan, dan telah bekerjasama dengan Universitas Padjadjaran [Unpad] Bandung, maka setiap lulusan STISIP menjadi sosok pribadi yang dewasa secara intelektual dan mental, yang mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Menghadapi era perdagangan bebas yang penuh tantangan dan persaingan global sekarang ini, kita dituntut untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan tersebut, maka sektor pendidikan tampaknya yang masih menjadi komoditas unggulan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal serta berkualitas.
Demikian di katakan Ketua STISIP Tasikmalaya Dr. H. Popon Supriatna, M.Pd yang di dampingi Pembantu Bidang Kemahasiswaan Dan Kerjasama H. Damay Rusli, M.Pd saat di temui di Kampus STISIP jalan Gunung Pongpok III no 29 Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, lebih dari itu, mahasiswa STISIP merupakan tenaga intelektual yang perlu pengembangan wawasan, keterampilan dan pemikiran,”lulusan STISIP sebagai calon pemimpin bagi kehidupan keluarga, masyarakat Bangsa dan Negara, dan menjadi pribadi yang kritis, memiliki daya analisis yang tinggi, berbudi pekerti luhur, berkualitas, serta memiliki kredibilitas, mudah beradaptasi dan mudah diterima oleh lingkungan kerja, baik di dunia usaha maupun di lembaga pemerintahan,”ungkap H. Popon.
Sementara itu, pembantu ketua bidang kemahasiswaan dan kerja sama STISIP H. Damay Rusli, M.Pd menjelaskan, metode pengajaran yang dilaksanakan di STISIP tidak ada bedanya dengan perguruan tinggi lainnya,”kita mengajarkan dengan metode kuliah, diskusi, seminar dan praktek kerja nyata / PKN dengan senantiasa memiliki kualitas dan integritas kepribadian yang tinggi untuk menghadapi persaingan di era global seperti saat ini,”jelasnya.
Ditambahkan, tujuan pendidikan di kampus STISIP selain siap menghadapi persaingan dan tantangan, juga membentuk manusia yang menjunjung tinggi moralitas,”pendidikan untuk membentuk insan yang memiliki kecakapan dan kemampuan untuk memangku jabatab-jabatan pada instansi pemerintahan dan perusahaan Negara serta perusahaan swasta,”tandasnya. [Seda]
