TASIKMALAYA (Lintasjabar.com),- Bertempat di Kompleks Madrasah Al-Hidayah tepatnya di Jln. Paseh Gg. Kaum RW.03-Kelurahan Tuguraja, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Cihideung, Khususnya MUI Kelurahan Tuguraja belum lama ini menggelar Pelatihan Tata Cara merawat Jenazah tentunya sesuai tuntunan dan aturan serta syariat Islam.
Acara tersebut diikuti oleh seluruh elemen masyarakat se-kelurahan Tuguraja, dan sebagai pemateri adalah ulama setempat, juga langsung diberi pelatihan oleh ketua MUI Kelurahan Tuguraja KH. Misbahudin.
Adapun maksud dan tujuannya diselenggerakan acara tersebut, yang merupakanm kali pertama digelar di Tasikmalaya, dan MUI kelurahan Tuguraja selaku perintis acara tersebut adalah selain salah satu wujud pengabdian MUI terhadap masyarakat di bidang social keagamaan, juga jumlah petugas atau warga yang mengurus jenazah sedikit.
Berdasarkan demikian, MUI merasa tergugah untuk memberikan pengarahan dan pelatihan bagi warga yang mau jenazah dan hafal tata caranya.
Di sela-sela kegiatan, kepada wartawan, KH. Misbahudin mengatakan bahwa sungguh sangat sedikit orang yang mau mengurus jenazah, dengan berbagai kendala, ada yang hafal namun tidak mau karena takut, dan lainnya. Juga ada pula yang takut salah mempraktekannya karena merasa tidak bias.
“Makanya dengan kegiatan ini, diharapkan semua kendala dapat teratasi, jadi kalau sudah ada pembekalan seperti ini, dimana ada satu daerah yang meninggalnya lebih dari satu, kita tidak kekurangan lagi” tuturnya
Dirinya berharap, kegiatan ini dapat berlanjut dan diikuti oleh para pengurus khususnya yang berada di Kota Tasikmalaya. Dirinya menilai, karena menimbang para pengurus Jenazah, makin hari makin berkurang, untuk itu dibutuhkan para penerus.
Senada dengan Ketua MUI, Ketua Pelaksana Ajengan Enjang Mahdar, mengatakan, selain pemberian materi, dalam kegiatan ini pun, juga peserta diberikan pembekalan berupa praktek cara memandikan, mengkafani juga menyolatkan yang baik dan benar sesuai syariat Islam “Ada keutamaan khusus untuk peserta yang mengikuti kegiatan ini, selain mendapat sertifikat juga peserta diharapkan lebih berani, dan tentunya hafal untuk pemulasaraan jenazah” katanya. Seraya berharap, para peserta yang mengikuti kegiatan menjadi penerus. (dra)