BANDUNG (LJ),- Sebagai sentra TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) , Cigondewah sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat baik yang ada di Indonesia bahakan juga oleh Warga Mancanegara.
Nama besar Cigondewah dapat dikenal oleh warga negara lain karena kemampuan usaha dalam menjaga daya saing, pelayanan serta juga dari segi harga maupun kualitas , sehingga TPT Cigondewah bahkan sudah bisa menembus pasar Tekstil hingga Negara-negara Eropa, Amerika, Australia , Selandia Baru serta Jepang dan di banyak negara-negara Asia lainnya.
Guna lebih meningkatkan kualitas dan daya saing serta daya jual bagi hasil produk TPT Cigondewah maka Pemerintah Kota Bandung meresmikan peletakan batu pertama pembangunan UPT (Unit Pelayanan Teknis) Sentra Industri dan Perdagangan Cigondewah yang dilaksanakan oleh Walikota Bandung Dada Rosada dan Istri Nani Dada Rosada beserta Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda ,Sabtu (22/06).
Hadir juga dalam kesempatan tersebut para Forum Komunikasi Daerah dan Ketua Kadin Kota Bandung Deden Y Hidayat dan Para Camat serta para tokoh masyarakat setempat.
Mengawali acara tersebut Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan Ema Sumarna menyampaikan laporannya berkenaan dengan pembangunan UPT Sentra Industri dan Perdagangan TPT Cigondewah.
Dalam laporannya Ema menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah mengalokasikan lahan seluas 10909 m2 yang akan digunakan sebagai UPT Sentra Industri dan Perdagangan TPT Cigondewah.
“Pemerintah telah membebaskan lahan seluas 10909 m2 yang akan dibangun menjadi UPT Sentra Industri dan Perdagangan TPT Cigondewah.” Ungkapnya.
Lebih lanjut Ema memaparkan bahwa dalam UPT Sentra Industri dan Perdagangan TPT Cigondewah tersebut akan terdiri dari beberapa bangunan utama dengan mayorita memilikit luas diatas 1000 m2 dan dengan 2 lantai.
“Berdasarkan DED (Design Engineering Diagram) yang disusun pada tahun 2011 oleh Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan sebagai pelaku dan pengguna nantinya dihasilkan dengan rancangan , Sebuah Showroom 2 lantai seluas 1100 m2, Gedung UPT 2 lantai seluas 1156 m2 dan Gedung Diklat seluas 1012 m2 serta beberapa bangunan utilitas seperti kantin , mushola , pos pengamanan dan pertamanan serta jalan akses” papar Ema.
Menyambung paparan Kadis Koperasi UKM dan Perindustrian Perdagangan, Ketua Kadin (Kamar Dagang Indonesia ) Kota Bandung Deden Y Hidayat menyampaikan sambutannya dan rasa apresiasinya atas pembangunan UPT Perdagangan Cigondewah tersebut, ia mengatakan juga bahwa dengan semakin gencarnya perpurtaran modal dan barang di Cigondewah, perlu adanya suatu sentra yang dapat memantapkan dan menjaga situasi pasar serta menstimulasi kreativitas para pengrajin dan pedagang di Cigondewah.
“dengan semakin cepatnya perputaran dan pergolakan transaksi di Cigondewah maka akan sangat baik apabila nantinya ada suatu wadah untuk mempromosikan baik dari segi barangnya juga komoditi pariwisatanya sehingga nantinya TPT Cigondewah bukan saja menjadi sentra industri tetapi juga menjadi tujuan wisata baik bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara,” papar deden.
Pada kesempatan yang sama Walikota Bandung Dada Rosada ,sebelum melaksanakan peletakan batu pertama menyampaikan sambutannya berkenaan dengan pembangunan UPT TPT Cigondewah tersebut, ia menyampaikan bahwa sebagai salah satu tulang punggung non migas produk TPT merupakan juga wacana bagi sektor pariwisata di Kota Bandung
“ Sebagai salah satu tulang punggung Non Migas TPT merupakan salah satu ekspor Non Migas yang pada tahun 2012 mencapai 669,2 juta Dollar Amerika atrau meningkat sebesar 2,33% dari tahun sebelumnya, oleh karena itu dengan didirikannya UPT TPT Cigondewah ini diharapkan kedepannya momentum ini dapat dipertahankan dan bahkan lagi dapat lebih ditingkatkan karena dampaknya begitu luas terhadap perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, sekaligus juga memantapkan pertumbuhan ekonomi yang dalam enam tahun terakhir diatas 8% atau 9,40% pada tahun 2012 lalu,” jelas Dada. (dadi)