BANDUNG (Lintasjabar.com),- Wakil Wali Kota Bandung, Ayi Vivananda, Sabtu (11/6) mengatakan, untuk permulaan sosialisasi akan dilakukan di sepanjang bantaran Sungai Cikapundung. Selain mengatasi sampah, sekaligus membersihkan sungai dari sampah. “Sistem pengolahan sampah ini dapat menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan masalah sampah di bantaran sungai,” katanya, di sela-sela meninjau lokasi pengolahan sampah biometagreen di Kel. Cipadung, kemarin.
Dikatakannya, hal tersebut sebagai upaya mengatasi masalah sampah, Pemkot Bandung berencana mengadopsi dan lebih menyosialisasikan sistem terbaru pengolahan sampah, yakni biometagreen. Dengan sistem ini masyarakat diharapkan bisa mengolah sampah dengan cara tersebut .
Biometagreen merupakan sistem pengolahan sampah organik menjadi gas metana. Di Kota Bandung hingga saat ini baru ada empat lokasi yang telah memanfaatkan sistem ini, yaitu PD Kebersihan, RW 02 dan RW 12 di Kel. Cipadung, dan Cibangkong, Kota Bandung.
Salah satu tenaga ahli sistem biometagreen di RW 2 Kel Cipadung, Kec. Cibiru, Hadi Saryono menuturkan, pengolahan sampah dengan cara ini tergolong mudah. Untuk menghasilkan gas metana dari pengolahan sampah organik, masyarakat harus memilah sampah organik dan anorganik. “Sampah organik seperti daun tinggal dimasukkan ke dalam tabung pengolahan yang sudah dicampur dengan kotoran sapi, air, dan gula merah. Setelah itu tabung ditutup rapat selama 1-2 minggu,” paparnya. (Herdi)