Pemprov dan DPRD Jabar Apresiasi Festival Musik Keramik Jatiwangi

Majalengka LJ – Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar dalam sambutannya Wagub memberikan apresiasi yang besar kepada komunitas ini. Komunitas yang telah 10 tahun berkarya secara mandiri. Dan berprestasi hingga ke taraf internasional.

“Komunitas JAF ini menginspirasi dunia, berbagai pengamat, dan pemerhati budaya dari berbagai negara di dunia, berdatangan setiap tahunnya untuk belajar jalur baru seni musik ini,” ujar Wagub saat membuka Festival Inovasi Keramik 2015, yang digelar oleh Komunitas Jatiwangi Art Festival di Lapangan Eks Pabrik Gula, Jatiwangi, Majalengka Rabu (11/11).

Pada kesempatan tersebut, Wagub pun meminta maaf karena pemerintah Provinsi Jawa Barat belum bisa memberikan bantuan yang berarti kepada mereka. Namun demikian, Pemprop Jabar berterimakasih kepada komunitas JAF telah membangun masyarakat yang tidak gagap kepada budaya dan seni.

Hal senada dikatakian Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi Festival Musik Keramik Jatiwangi.Kegiatan ini melibatkan 5000 orang dari berbagai unsur masyarakat Jatiwangi, mulai dari pelajar SD, SMP, SMA, SMK, MA, Mahasiswa, unsur Muspika serta masyarakat Jatiwangi itu, menampilkan beragam alat musik tatabuhan dan tiup terbuat dari tanah liat.

Selain ditonton oleh masyarakat lokal, festival yang digelar untuk kedua kalinya tersebut, juga ditonton oleh turis asing antara lain dari Polandia.

“Saya mengapresiasi dan bangga kepada masyarakat Jatiwangi. Mereka menampilkan kesenian hasil kreasi mereka sendiri terbuat dari tanah. Penghasilan masyarakat Jatiwangi sehari-harinya kan dari tanah liat. Jadi, mereka mendidikasikannya kepada tanah,”kata Ineu kepada wartawan.

Festival kreasi seni hasil karya masyarakat desa tersebut,harus terus dikembangkan. Walaupun digelar setiap tiga tahun sekali, kata Ineu, Festival tersebut diharapkan dapat mengembangkan pemberdayaan ekonomi sehingga kesejahteraan masyarakat setempat bisa meningkat.

“Festival ini bukan hanya dikenal di Jabar, atau Indonesia, tapi juga dikenal dunia karena sudah ada wisatawan asing yang ingin tahu bagaimana di Jatiwangi ini menghasilkan genteng, kemudian bisa dikreasikan menjadi seni budaya, kemudian bisa dikembangkan menjadi hal yang positif lainnya. Ke depan DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mensupport kreasi seni masyarakat Jatiwangi ini,”katanya. (Ydi)

Tinggalkan Balasan