Bandung (Lintasjabar.com) Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda menyatakan bila dikelola dengan baik dan tidak bertentangan dengan Perda PKL, Gasibu akan menjadi potensi wisata baru dan bisa memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung, ujarnya. Namun pihak pemkot tetap konsisten akan menertibkan keberadaan PKL Gasibu karena dinilai sudah membuat ketidaknyaman warga kota dan pengguna jalan.
Mulai minggu depan, 23 Januari 2011, Jalan Surapati akan steril dari pedagang kaki lima (PKL) dadakan Gasibu. “Untuk tanggal 23 januari, Jalan Surapati yang menghubungkan flyover Pasupati steril dari PKL,” ujarnya.
Untuk mencari solusi terkait hal tersebut Dewan Pengembangan Ekonomi (DPE) Kota Bandung tengah menggodok tiga alternatif penataan PKL di kawasan Gasibu. Inti dari ketiga opsi tersebut sama, yaitu keberadaan PKL di Gasibu tetap dipertahankan.
Ketua DPE Bandung Herman Muchtar mengatakan draft berisi tiga alternatif penataan PKL Gasibu akhir bulan ini akan diseminarkan di depan dewan, Pemkot, warga serta pedagang.”Butuh waktu empat bulan untuk menentukan lokasi mana yang cocok,” katanya kepada wartawan usai pertemuan dengan Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda di Balai Kota, Jalan Wastukencana, Senin (17/1).
Diterangkannya,Opsi pertama, pedagang ditempatkan di Lapangan Gasibu serta jalan di kanan kiri lapangan. Sementara untuk tempat parkir di Jalan Cimandiri, hingga belakang Gedung Sate selatan dilanjutkan sampai pintu masuk gedung belakang timur. Tak hanya itu area parkir juga bisa di kanan kiri menuju Monumen Perjuangan.
Opsi kedua, pedagang ditempatkan di Lapangan Gasibu, Jalan Sentot Alibasah serta Jalan Diponegoro mulai dari traffic light Cimandiri sampai ke RRI. Sementara untuk parkir dari Cimandiri hingga belakang Gedung Sate selatan dilanjutkan sampai pintu masuk gedung belakang timur.
Opsi ketiga, lapang dikosongkan dari pedagang. Mereka berjualan di Jalan Sentot Alibasah, Jalan Diponegoro mulai Gasibu hingga RRI. Tak hanya itu, para pedagang juga bisa berjualan di Jalan Cisangkuy dan Cilaki. Sedangkan parkir dari Jalan Cimandiri hingga belakang Gedung Sate selatan dilanjutkan sampai pintu masuk gedung belakang timur.,papar mantan Ketua Kadin Kota Bandung ini. (Herdi)