BANDUNG, (Lj)- Dalam rangka memperingati HUT Kota Bandung yang ke 201, seiringnya dengan perkembangan tradisi pesta rakyat masih identik guna memeriahkan ulang tahun kota bandung diantaranya mengadakan acara bakti sosial, sunatan massal dan acara panggung hiburan.
Sebagai wujud kepedulian dan partisipasi para pemuda dalam memperingati HUT Kota Bandung, Pemuda Panca Marga ( PPM ) Kecamatan cicendo turut andil dengan mengadakan kegiatan bakti sosial dan acara
panggung hiburan di daerah pamoyanan baru baru ini.
Hal ini dikatakan Ketua PPM Kecamatan Cicendo, Kondati, tidak jauh dan tidak lain dengan mengadakan kegiatan ini secara tidak langsung sebagai rasa wujud dan peduli terhadap putra-putri veteran (perintis kemerdekaan).
Beliau menuturkan, selain dari pada dilangsungkannyakegiatan ini, semata-mata supaya para generasi muda para perintis kemerdekaan menghormati, menghargai dan meenghayati dalam membangun bangsa yang baik tutur katanya serta baik akhal maupun moralnya, hal demikian dituturkan Ketua Pengurus PPM Kecamatan Cicendo disela-sela acara kepada lintas jabar.com, Jum’at (7/10).
Mengungkapkan, para pemuda yang tergabung dalam pengurus PPM Kec.Cicendo pada khususnya, umumnya seluruh jajaran pemuda dan pengurus se-indonesia pada umumnya, dapat menjadikan suatu contoh dan suritauladan dalam mengajak dan membina generasi muda agar terhindar dari ketergantungan narkoba, pergaulan bebas yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, serta lingkungan sekitar.
“Kami telah melalukan pembinaan secara rutin dan terorganisir diantaranya, pelatihan pencak silat, ngeband dan juga membentuk yang namanya kelompok usaha yang nantinya di maksudkan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekeliling,” ujarnya.
Pemuda Panca Marga di kecamatan cicendo sendiri, bertujuan mempersatukan generasi muda agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. Cukup banyak organisasi massa, lantas sejauh mana peranan keberadaan PPM dalam mempersatukan generasi muda agar tidak terjadi gesekan satu sama lainnya? Kondati berkata, Kita sebagai pemuda Indonesia harus taat dan patuh pada azas bhineka tunggal ika walaupun berbeda-beda tapi tetap satu tujuan, ujarnya kepada lintasjabar.com.
Untuk itu, para pemuda bahu membahu dalam mengisi kemerdekaan dan saling menjaga kerukunan antar pemuda, adat istiadat, ras demi perdamaian dan ketertiban bersama guna membangun generasi yang baik demi keutuhan NKRI.
PPM sendiri terbentuk dan didirikan oleh putra putri para mantan pejuang perintis kemerdekaan yang berdiri pada tahun 1982, hingga sampai sekarang ini anggota PPM sudah tersebar di seluruh indonesia yang notabene para anggotanya yaitu pemuda pemudi yang ikut meneruskan perjuangan para pejuang terdahulu.
Hal ini ditegaskan Kondati, saya selaku ketua PPM Kecamatan Cicendo, meminta serta menghimbau kepada seluruh anggota dan jajarannya untuk bersama-sama dalam memberikan contoh keteladanan guna memajukan daerah dan bangsa pada umumnya. (gempa)