BANDUNG LJ – Pjs. Dirut PDAM Tirtawening Kota Bandung, Pian Sopian mengatakan memasuki minggu ketiga bulan Ramadan dan menjelang lebaran tahun 2015, pasokan air pada pelanggan aman.
Lebih lanjut dikatakannya, karena hingga saat ini, produksi air PDAM Kota Bandung sekitar 1.400 liter per detik, masih belum mengalami penurunan meski bukan puasa tahun ini bertepatan dengan musim kemarau.
Menurutnya dilihat dari produksi air, belum ada perubahan. Meski saat ini memasuki musim kemarau, mudah-mudahan bisa berjalan seperti ini (produksi air tetap, red),” kata Pian kepada wartawan, Sabtu (4/7).
Diakui Pian, musim kemarau tahun ini polanya hampir sama dengan musim kemarau di tahun kalu. Dimana, cuacanya cukup terik.
“Kalau melihat tahun kemarin, kita mengalami kekurangan pasokan air dari sumber air Cikalong. Namun bisa ditutupi dari Cikapundung. Kalau pun ada penurunan, diharapkan tidak dari kedua-duanya,” jelasnya.
Ditambahkannya meski aman, namun langkah antisipasi tentu saja harus disiapkan. Mengingat tahun lalu pun terjadi penurunan sekitar 800 liter/detik dalam kurun waktu 3 jam. Dari produksi air sebesar 1400 liter/ detik, menjadi 600 liter/detik.
“Masyarakat punya subsitusi, ada sumur bor atau sumur dangkal. Diharapkan subsitusi ini juga tidak berkurang,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya pun sudah menyiapkan petugas. Mereka tentunya bertindak sesuai SOP (Standard Operating Procedures) bila terjadi perubahan-perubahan dalam produksi air.”Ada petugas yang standbye, itu (penugasan petugas, red) sudah biasa,” terangnya.
Namun bila ada penurunan debit air, maka pihaknya akan memilih penurunan durasi distribusi air pada pelanggan. Namun untuk penurunan durasi ini, PDAM akan memilih pelanggan yang selama ini mendapatkan pasokan air 24 jam. (San)