PERMASALAHAN kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani. Khususnya di wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai, dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh dibawah standar kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu, hal ini disadari bahwa selama ini banyak pihak lebih melihat persoalan kemiskinan hanya pada tataran gejala-gejala yang tampak terlihat dari luar atau di tataran permukaan saja, yang mencakup multidimensi, baik dimensi politik, sosial, ekonomi, aset dan lain-lain.
Melihat kondisi tersebut diatas maka perlu adanya Program Nasional yang bukan hanya dapat mengentaskan kemiskinan di tingkat pedesaaan tetapi juga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan.
PNPM MP atau Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan merupakan wadah pembelajaran bagi masyarakat terhadap nilai dan etika yang luhur di mana masyarakat dibimbing untuk membangun kemitraan dalam mewujudkan keinginan bersama dalam rangka meningkatkan keberdayaan serta kemandirian masyarakat.
Mengingat penting dan urgentnya program pusat yang selaras dengan program yang dicanangkan Pemkot BAndung, maka rangka pencanangannya di Kota Bandung Pemkot Bandung melalui Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi terus gencar mengadakan Sosialisasi PNPM MP. Hal tersebut di awalinya saat pembukaan Sosialisasi PNPM MP yang diadakan di Sasana Budaya Ganesha, beberapa waktu lalu.
Dalam setiap kesempatan, Edi mengatakan bahwa PNPM MP ini merupakan Program Nasional yang sangat bergantung pada ketabahan dan ke sabaran dari para relawannya, karena tanpa ke teguhan dan keihlasan para relawan dalam menjalankan tugasnya maka PNPM MP ini tidak akan dapat secara merata di nikmati hasilnya oleh seluruh masyarakat.
Solidaritas sosial adalah merupakan bagian paling penting sebagai modal pembangunan , uang bisa di cari dan uang bisa tiba-tiba hilang tetapi semangat pengabdian tiada henti terus berkobar menjadi api penyulut semangat kita , dalam melaksanakan tugas , walaupun gajinya SEJUTA , Sabar Jujur dan tabah “ ucap Edi memuji para relawan.
Lebih lanjut Edi juga mengungkapkan bahwa Bandung sebagai Kota yang cukup maju merupakan Kota yang mulai berkembang menjadi Kota Metropolitan , maka perlu adanya suatu pemikiran apakah Kota Bandung masih layak untuk di tempati , perlu adanya suatu penataan dan pengentasan kemiskinan yang kuat dan kontinyu sehingga dalam perkembangannya tata kelola perekonomian Kota Bandung akan merata bagi masyarakat yang menghuninya.
“Alhamdulilah dengan semangat kebersamaan kita telah menata kembali dan merestrukturisasi kembali kelembagaan , memperkuat kelembagaan dan mengalokasikan anggaran yang memadai sehingga dalam 2 – 3 tahun ini telah mengalami lompatan yang signifikan , hampir 400 Km jalan dilingkungan Kota Bandung telah diperbaiki, drainase, pemukiman kumuh dan MCK sudah dinikmati oleh hampir 35000 Kepala Keluarga dan ini semua berkat hasil jerih payah para Bapak dan Ibu relawan semua “ ungkap Edi.
Selain itu Edi juga sangat apresiasif dengan program BKM yang telah sukses dengan BKM Martnya, Edi berharap dengan adanya BKM Mart ini akan bisa membantu perekonomian masyarakat dengan penyediaan kebutuhan masyarakat dengan harga yang dapat dijangkau oleh ekonomi menengah kebawah.
“Dengan adanya BKM mart ini saya harap kedepannya akan lebih banyak BKM mart yang dibuka di seluruh Kota Bandung, dan saya sangat puas mendengar bahwa BKM Mart ini telah beroperasi dan memiliki omset harian sebesar 3,9 juta , ini pertanda baik bagi masyarakat dan dengan hal ini juga saya harap BKM Mart dapat mengalahakan Mart – Mart lain yang menjamur di kota bandung, tidak ada Mart-Mart lain yang ada hanya Mart yang dimiliki oleh Rakyat “ tegas Edi.
Akhir kata Edi berharap agar ke depannya para relawan agar dapat memepertahankan prestasinya, atau bahkan lebih meningkatkan lagi capaian-capain PNPM MP ini, Edi berharap juga agar para relawan tidak cepat puas dengan hasil yang telah mereka capai, karena kedepannya mungkin masih akan menjadi perjuangan yang berat bagi para relawan.
“Kita harus berupaya sekuat tenaga untuk memperjuangkan program ini agar terus dapat berjalan sehingga pada akhirnya hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat yang membutuhkan “ pungkas Edi. (Adv/San)