BANDUNG, (lintasjabar.com) – Polisi masih memeriksa intensif 7 orang saksi terkait kasus keracunan yang dialami oleh peserta prajabatan PNS asal Indramayu, Senin (7/11/2011).
Walaupun demikian, ketujuh saksi tersebut belum bisa dipastikan sebagai tersangka terkait kasus yang diduga berasal dari makanan yang dikonsumsi sebagian besar peserta diklat prajabatan PNS asal Indramayu di kawasan Cikadut, Bandung, Minggu (6/11) lalu.
Sejauh ini Polisi akan bekerjasama dengan dinas kesehatan guna menyelidiki apa penyebab keracunan yang dialami para peserta prajabatan PNS asal Indramayu tersebut.
“Kami sampai saat ini sudah memeriksa 7 orang saksi. Pihak pengelola catering, dan korban. Sejauh ini kami belum dapat menentukan ada tidaknya tersangka. Perlu keterangan lebih lanjut nantinya dari dinas kesehatan,” ujar Kepala Kepolisian Sektor Kota (Kapolsek) Antapani Komisaris Polisi Binsan Simorangkir di Mapolsek Antapani, Senin (7/11).
Ketujuh orang saksi yaitu terdiri atas tiga orang panitia penyelenggara, tiga saksi dari peserta, dan satu orang dari pihak pengelola makanan atau katering.
Binsan mengungkapkan, sejauh ini belum dapat dipastikan apa yang menyebabkan para peserta keracunan. Apakah berasal dari makanan yang dikonsumsi oleh para peserta atau bukan. “Kami tak dapat menduga duga. Sebab, ini masih dalam tahap penyelidikan. Laporannya saja baru tadi siang, petugas kami langsung ke lapangan,” ujar Binsan.
Dikatakan Kapolsek, dari tujuh orang saksi yang telah dimintai keterangan terkait insiden keracunan tidak menutup kemungkinan akan ada saksi saksi lain yang akan diperiksa. Dari total 22 orang yang mengalami keracunan, kini tinggal 8 orang yang masih mendapat perawatan intensif di RS Santo Yusuf. (gempa)