Walikota Bandung Jadi Supir Angkot Trayek Dago-Kalapa

BANDUNG (LJ),-  Ada pemandangan yang berbeda di terminal Dago, Jumat (20/9). Angkutan kota jurusan Dago-Kalapa tidak seperti biasanya, yang sering menunggu penumpang di terminal. Mereka terus melaju meskipun penumpangnya hanya satu orang. Ternyata hari ini adalah “angkot day” yaitu satu hari, satu trayek, angkot gratis (yang bertanda stiker di belakangnya), tertib, aman, nyaman dan tidak ngetem.

Ikut dalam prorgram tersebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung tersebut, bertindak sebagai supir, dengan mengendarai Mobil Suzuki Grand Max No Polisi D 1924 AN.  Tidak ketinggalan Ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan menjadi penumpang dari mobil yang dikendarai Wali Kota Bandung tersebut. Dandim 0618/BS Letkol. Inf. Ujang Sudrajat, pun ikut memeriahkan acara tersebut dan menjadi supir trayek Dago- Kalapa didampingi Kasgar tap II Bandung Marsma Pnb. Imron Nasution.

Menurut Wali Kota Bandung, dirinya diminta oleh panitia angkot day yang sedang melakukan riset mengenai angkutan kota, untuk mencoba salah satu rute yang di uji coba yaitu Dago-Kalapa.

“Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok independen yang sedang membantu Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan riset bagaimana jika angkot ini tidk pake setoran, tidak ngetem, sehingga warga yang banyak meninggalkan angkot kembali ramai-ramai menggunakan angkutan kota,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan mencoba apa yang dilakukan supir angkot, dirinya dan yang lainnya mempunyai empati kepada supir-supir angkot, sekaligus mendapatkan solusi terhadap manajemen angkot, tetapi juga memberikan prioritas kenyamanan dan tepat waktu bagi penumpang sehingga dengan dukungan pemkot angkot-angkot bisa hidup lagi.

“Kita juga mempunyai wacana agar badan angkot bisa digunakan sebagai space iklan, sehingga apabila setoran kurang, gaji belum mencukupi, akan mendapatkan pendapatan dari iklan, intinya kita ingin memperbaiki pelayanan publik dengan cara-cara kreatif,” jelasnya.

Ridwan kamil pun menuturkan, nanti akan dihitung bersama-sama menghitung apakah menggunakan sistem setoran atau dengan menggunakan gaji, iklan yang menempel di badan mobil merupakan salah satu solusi untuk mensubsidinya.

“Intinya saya sedang semangat bagaimana caranya agar warga kota kembali menggunakan transportasi umum, saya juga merupakan salah seorang pengguna dari angkot sejak SD, SMP dan SMA,” ungkapnya.

Selama perjalanan mengendarai angkot, Wali Kota Bandung bercengkrama dengan penumpang yang menaiki angkotnya tersebut. Ridwan kamil pun menaikan dan menurunkan penumpang sebagaimana layaknya angkot-angkot biasanya.

Setelah sampai di terminal kalapa, Wali Kota Bandung mengaku, bahwa dirinya tidak salah mengikuti rute angkutan tersebut karena dibantu oleh ketua DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan. “tidak-tidak saya tidak salah rute, karena di bantu ketua dewan,” ujarnya sambil tersenyum.

Setelah sampai di terminal Kalapa, Wali Kota Bandung juga melanjutkan perjalanannya mengendarai angkot tersebut kembali ke terminal Dago sambil mencari penumpang. (Herdi)

Tinggalkan Balasan