BANDUNG (LJ) – Pemkot Bandung bertekad menuntaskan proses penataan para pedagang kaki lima (PKL) kawasan Gasibu menuju kawasan Monumen Perjuangan (Monju) Jawa Barat. Selain itu, Pemkot Bandung juga akan menyelesaikan sejumlah permasalahan yang masih muncul dalam proses tersebut.
“Semua ekses yang terjadi dalam proses tentu akan disempurnakan. Kita tidak akan membiarkan,” janji Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil usai menghadiri acara pembukaan TNI Manunggal Masuk Kelurahan di Sadangserang, Kota Bandung kemarin.
Masuknya para PKL dari kawasan Gasibu menuju kawasan Monju sempat dikeluhkan pengelola monumen. Pasalnya, kawasan monumen menjadi kotor oleh sampah. Apalagi ternyata para PKL dan petugas kebersihan tidak mengangkut sampah yang tertinggal.pengelola masih menemukan sampah menumpuk di kawasan monumen.
Pengelola monumen juga sempat menuturkan belum pernah diajak berkoordinasi tentang penataan PKL tersebut. “Soal sampah juga kita akan diselesaikan. Kita akan rapatkan. Namun terkait koordinasi dengan pengelola monumen, Emil mengaku, selalu berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk pengelola monumen. “Kita selalu berkoordinasi,” ujarnya.
Emil menegaskan, penyempurnaan penataan PKL kawasan Monju juga akan menuntaskan masalah lapak yang digunakan. Para PKL tetap harus bersedia, untuk menempati lapak-lapak yang telah disediakan Pemkot Bandung.
“Jika masih ada PKL yang menggunakan 2-3 lapak, kita akan selesaikan. Kita akan terus memperbaikinya sampai ketemu titik sempurna,” pungkasnya. (Herdi)