BANDUNG LJ – Pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak di Kabupaten Tasikmalaya menjadi perhatian khusus karena hanya diikuti satu pasang calon. Sosialisasi yang diberikan ke masyarakat akan berbeda dengan daerah lainnya.
Anggota Komisi I DPRD Jawa Barat Dedi Hasan Bahtiar mengatakan, pilkada calon tunggal di Kabupaten Tasikmalaya merupakan yang pertama kali digelar. Sebelumnya, pilkada diikuti lebih dari satu paslon.
Sehingga, kata Dedi, sosialisasi harus difokuskan juga pada tata cara pencoblosan.
“Harus disosialisasikan bahwa calonnya satu. Masyarakat harus tahu,” kata Dedi di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Rabu (18/11).
Lebih lanjut Dedi katakan, pilkada di Kabupaten Tasikmalaya akan berjalan aman dan lancar meski hanya diikuti satu pasang kandidat. “Tidak rawan, saya yakin baik-baik saja,” katanya.
Untuk diketahui, Kapolda Jabar Irjen. Moechgiarto mengisyaratkan pilkada serentak di Kabupaten Tasikmalaya dan Cianjur mendapat perhatian ekstra. “Terkait masalah pilkada serentak, sebetulnya ada satu permasalahan yang harus kita antisipasi, khususnya di Tasikmalaya,” kata Moechgiarto pada pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jabar membahas pilkada serentak, di Bandung kemarin.
Menurutnya, pilkada dengan calon tunggal seperti di Tasikmalaya merupakan yang pertama kali digelar. Oleh karena itu, dia meminta semua pihak terkait di Tasikmalaya untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan negatif yang bisa terjadi seperti intimidasi dan serangan politik uang. (Ydi)